
Sekarang sudah dipenghujung bulan, dan akan memasuki bulan ke-7. Dan itu artinya 5 bulan lagi akan memasuki tahun yang baru. "Oh No!"...hahaha (entah apa masalahnya,tapi kenapa harus secepat itu??..hahaha). Mengingat itu, sebenernya ingin sekali memperlambat tanggal gajian. Biar ga usah ada akhir bulan, dan bulannya ga usah berpindah-pindah, tetap stay disitu aja...hahaha (banyak yang protes nich?!..hahaha...OMG..ampuni anakMu ini Tuhan, smg segera kembali kejalan yang lurus....hohoho.
Oghwu!!...., mengeluh?, Bukan. Kangen?, iya. Kangen, dan merasa sudah waktunya memiliki pasangan. Pasangan untuk serius dan bisa dibawa kejenjang pernikahan tentunya. Karena kalau temen?, cukup banyak. Mereka cukup memberi saya kasih sayang, kenyamanan dan bahkan ada orang tua dan saudara yang selalu mendukung saya. Tetapi, itu ternyata belum cukup. Karena masih ada Janji Tuhan yang belum tergenapi, dan tidak baik jika diabaikan ( Dan itu, saya aminin!).
Menunggu?, iya. Tapi bukan menunggu disenggol, atau menunggu tumpangan.
Tapi menunggu seseorang yang saya yakinin saat ini. Yang pesannya untuk saya: "Banyak berdoa ya, biar pada saat kita ketemu nanti, kita saling cocok dan saling menerima". Yang pastinya, saya menunggu jawaban dari Tuhan. Sampai kapan?. Sampai waktunya Tuhan. Kedengarannya ga jelas?, mungkin. Tp doa saya (Doa puasa saya dalam bulan ini): "Bila dia orangnya Tuhan, tlg lancarkan pertemuan kami dan hubungan kami. Dan bila bukan dia, juga ga apa~apa". Amin!. Saya tipe orangnya bukan suka memaksa, tapi keras kepala?, iya...hahaha.
Jadi, dalam hal perasaan...memang agak sulit untuk "jatuh". Hal yang paling konyol dalam hubungan juga pernah saya lakukan. Sejarah hidup yang tidak akan pernah dilupakan. Ada istilah, sepandai-pandainya tupai melompat, pasti jatuh juga (koreksi saya jika salah). Dari segala aspek, bisa dipastikan saya patut dibanggakan (terucap dari mulut ibu dirumah). Tapi menurut saya?, tidak. Karena dalam hal perasaan apalagi menjalin sebuah hubungan pertemanan/kekasih, saya bukan juaranya.
Entah kenapa, suatu kali saya pernah melakukan hal yang sangat konyol (saya menyebutnya konyol, karena dlm mengambil keputusan dan bersikap, saat itu saya sangat tergesa~gesa, tidak melalui hati dan hasilnya mengecewakan). Dan yang paling kecewa adalah ibu dirumah (Maaf ibu, karena engkau merasa selama ini, anakmu tidak akan pernah bersikap sebodoh itu). Maaf juga buat semua yang sudah saya kecewakan. (Senyuman manis yang ikhlas dari saya, kiranya bisa memberikan pintu maaf yang ikhlas dan doa restunya kepada saya kedepannya...Amin!.
Apa sebenarnya yang terjadi?, ini bukan menyangkut kehormatan pastinya. Ini hanya menyangkut anak muda yang terlalu cepat dalam mengambil tindakan dan keputusan. Akhirnya, hasilnya mengecewakan.Belajar dari pengalaman hidup, saya belajar juga dari *Filosopi Kopi*. Kopi?, pasti pahit!. Setiap kali siap untuk disuguhkan, Rasanya Pasti Berubah, tetapi namanya tetaplah "KOPI". *Kopi Pahit, Rasanya Manis*.Tidak ada kesempurnaan dalam hidup. hanya saja, bila ada rasa kerendahan hati, kita bisa saling menghormati.
Dan bila ada rasa kesadaran diri bahwa kita adalah manusia, kita tidak akan saling menghakimi. Mengucap syukur dalam segala hal, hal yang PANTAS untuk kita lakukan.Terimakasih telah setia membaca tulisan ini. Maaf, jika ada yang tersinggung, kecewa, karena tulisan ini. Dan terima kasih bagi yang telah setia membaca coretan anak manusia yang tidak seberapa ini, Tuhan Yesus Memberkati. Salam senyum maniz dari saya...hahaha,
Nova Egan, 25062015.
~Mejuah - Juah~
#FilosofiKopi, #NovaEgan, #Pertemanan/Kekasih, #Disenggol, #AnakMuda, #JatuhCinta
No comments:
Post a Comment
Bagi para blogwalking maupun visitor yang ingin berkomentar harap dengan sopan santun dan tidak melakukan promosi dalam bentuk apapun baik Iklan, URL live link ataupun tidak. Maka komentarnya akan ditampilkan. Terima kasih untuk kita semua. Salam Blogwalking